Senin, 29 November 2010

Menjalankan Bisnis secara Etis dan Bertanggung Jawab

Menjalankan Bisnis secara Etis dan Bertanggung Jawab

Menjalankan suatu bisnis haruslah dengan tekun agar bisnis yang dijalankan bisa terus berkembang dan terus berkembang. Untuk itu menjalankan bisnis harus secara etis dan menjalankan prosedur-prosedur yang ada.
contohnya seperti bersaing yang sehat tanpa adanya menjelek-jelekkan pebisnis lain, tidak mngurangi harga barang yang lebih dari ketetapan harga.

Keterangan :
Barang yang dijual perusahaan merah ini memiliki harga 500.000,-
Barang yang dijual perusahaan bunga ini memiliki harga yang sama 500.000,- karena perusahaan ini memiliki pemasok barang yang sama dengan perusahaan merah.
Barang yang dijual perusahan hijau lebih murah dibandingkan dua perusahaan sebelumnya yaitu sebesar 400.000,- karena perusahaan ini mempunyai pemasok yang berbeda dari dua perusahaan lain.
Kesimpulan :
• Banyak orang-orang yang beralih ke pebisnis biru karena ia memiliki harga yang relative lebih murah dibandingkan perusahaan merah dan biru, padahal harga sudah di tetapkan 500.000,- dengan keputusan bersama, namun karena perudahaan hijau memiliki pemasok yang berbeda sehingga dia dapat menurunkan harga sesuka hatinya.
Dalam masalah diatas, terdapat persaingan yang tidak sehat, dalam hal ini seharusnya para pebisnis tidak boleh menurunkan harga yang telah disepakati bersama, maka dari itu seharusnya harga yang telah ditetapkan merupakan patokan bersama. Jangan memberikan harga yang rendah karena perbedaan pemasok, karena itu dapat mematikan para pebisnis yang lain.

Bisnis yang baertanggung jawab
Para pebisnis haruslah bertanggung jawab atas barang yang mereka jual, karena semua itu untuk memberikan kepuasan kepada konsumen, agar para konsumen tidak pergi ke pebisnis lain, karena tanggung jawab merupakan suatu kunci kesuksesan dalam menjalankan bisnis.
Konsumen menginginkan barangnya cepat diantar, maka penjual pun harus memberikan barangnya sesuai dengan kebutuhan konsumen, jangan hanya memikirkan uangnya saja, keinginan konsumen adalah no.1 agar konsumen dapat puas mendapatkan barang/jasa yang diberikan.

Pengaruh pemerintah kepada kondisi ekonomi

Pengaruh pemerintah kepada kondisi ekonomi
Negara Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang, Negara membutuhkan Negara-negara lain untuk memenuhi kebutuhan negaranya. Banyak sekali barang-barang yang masuk ke dalam Negara kita, karena adanya perdagangan bebas jadi Negara lain mudah memaskukkan barang-barangnya ke Negara kita.
Contohnya :
• China : barang-barang elektronik, handphone, dll
Barang-barang elektronik china banyak sekali yang di perdagangkan di inidonesia, seperti di glodok.
Dampaknya :
Barang-barang Indonesia kalah bersaing dengan barang-barang china yang relative murah dan masa pemakaian na lumaian lama.
Orang-orang lebih memilih barang tersebut di bandingkan barang-barang produksi dalam negeri.
• Malaysia : petronas (berupa bahan-bakar), Proton (mobil)
Konflik yang di alami bangsa Indonesia dengan bangsa malysia sangatlah tegang, namun bangsa indonesia masih saja mengimpor barang-barang yang dibuat bangsa Malaysia itu.
• Jepang : Toyota (mobil)
Pada awalnya jepang mengirim barang-barangnya yang berupa mobil , namun karena bea masuk yang mahal jepang mempunyai strategi yang bagus untuk membuat mobil di indonesia,l jadi mereka tidak usah mengirim barang-barangnya dan mereka tidak butuh membayar pajak masuk Negara lagi.
Ini semua sebagian contoh barang-barang yang masuk ke Negara Indonesia, apakah semua ini menghasilkan keuntungan bagi bangsa ini?? Apa pengaruh pemerintah dalam menjalankan perekonomian yang seperti ini? Bangsa ini sudah lama sekali bebas dari penjajah, namun kenapa bangsa ini masih saja seperti terjajah oleh Negara lain.
a. Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan.
Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar.
b. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiscal mewakili keputusan bagaimana pemerintah federal seharusnya menentukan serangkaian tingkat pajak dan membelanjakan uangnya. Keputusan ini sangat relevan untuk bisnis karena mereka mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan dengan demikian dapat mempengaruhi permintaan barang dan jasa perusahaan.


• • Revisi dari Tingkat Pajak Pendapatan Pribadi
Misalnya, kebijakan fiscal yang mengurangi pajak pendapatan pribadi. Kebijakan ini memberikan kepada orang pendapatan setelah pajak yang lebih tinggi, yang akan mendorong mereka untuk lebih membelanjakan uangnya. Perilaku seperti itu merefleksikan kenaikan dalam agregat permintaan barang dan jasa yang dihasilkan oleh bisnis yang dapat memperbaiki kinerja bisnis
• • Revisi atas Pajak Korporasi
Kebijakan fiscal juga dapat mempengaruhi pendapatan setelah pajak perusahaan secara langsung.
• • Revisi dalam Pajak Cukai
Pajak cukai adalah pajak yang diterapkan oleh pemerintah federal pada produk tertentu. Pajak ini menaikkan biaya produksi barang ini. Sebagai konsekuensi, manfuaktur cenderung membebankan pajak ini ke dalam harga yang mereka kenakan pada produk. Jadi konsumen secara tidak langsung terbebani pajak. Pajak juga mungkin tidak mendorong konsumsi dari barang ini dengan secara tidak langsung mempengaruhi harga. Cukai biasa diterapkan pada berbagai produk termasuk minuman alcohol dan tembakau.
• • Revisi dalam Defisit Anggaran Belanja
Kebijakan fiscal yang dibuat oleh pemerintah federal memberikan jumlah penerimaan pajak yang dihasilkan oleh pemerintah federal dan jumlah pengeluaran federal. Jika pengeluaran pemerintah federal melebihi jumlah fajak federal, mengakibatkan deficit anggaran belanja federal.

Sumber : buatan sendiri, http://id.shvoong.com/law-and-politics/political-economy/2065868-pengaruh-pemerintah-pada-kondisi-ekonomi/

karakteristik asing yang mempengaruhi bisnis internasional

karakteristik asing yang mempengaruhi bisnis internasional

setiap bangsa mempunyai sebuah kelebihan yang mungkin tidak dimiliki Negara lain, dan setiap Negara juga mempunyai kekurangannya juga. Maka dari itu setiap Negara butuh Negara lain untuk memenuhi kebutuhan Negara tersebut.
Perdagangan luar negeri pada era globalisasi sekarang ini merupakan suatu keharusan yang tidak dapat dihindari oleh suatu negara karena tanpa itu suatu negara tidak akan mampu untuk dapat bertahan. Perdagangan luar negeri merupakan suatu sarana dan stimulator penting bagi pertumbuhan ekonomi, yaitu :
• memperbesar kemampuan konsumsi suatu negara
• meningkatkan output dunia dan memberikan jalan bagi pasaran produk-produk seluruh dunia, yang tanpa melalui perdagangan tidak akan mungkin dapat bagi negara-negara miskin untuk berkembang.
Salah satu bentuk perdagangan luar negeri tersebut adalah ekspor, dimana ekspor memainkan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi, terutama bagi negara-negara berkembang. Industri ekspor merupakan sektor yang menjadi landasan bagi perkembangan produktifitas, kemudian produktifitas ini berangsur-angsur menjalar keseluruh sektor ekonomi.
Perkembangan ekspor ini menjadi bagian utama dari substansi 2 perspektif ekonomi yakni, perspektif ekonomi makro, dimana kegiatan ekspor memungkinkan ekonomi nasional menjadi lebih baik untuk memperbesar cadangan valuta asing, menyediakan lapangan kerja, menciptakan backward dan forward linkages, dan akhirnya mencapai sebuah standar hidup yang lebih tinggi (Czinkota, Rivoli, Ronkainen,1992).
Perdagangan internasional adalah kegiatan perdagangan barang-barang dan jasa, yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Perdagangan luar negeri timbul karena pada hakekatnya tidak ada satupun negara didunia ini yang dapat menghasilkan semua barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduknya (Deliarnov,1995).
Jadi, setiap Negara butuh Negara lain, hal yang dapat memajukan suatu Negara adalah jika suatu Negara tersebut mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki Negara lain, dan barang yang dihasilkan Negara tersebut merupakan barang yang dibutuhkan oleh Negara lain. Serta tidak ada Negara lain yang mampu atau memiliki kenlebihannya tersebut.
Sumber : buatan sendiri, www.goolgle.com

strategi untuk meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi

strategi untuk meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi

dalam hal meningkatkan kepuasan kerja para menajer harus aktif dalam membaca pikiran para karyawannya. Untuk itu para menajer diharapkan untuk bisa memberikan segala sesuatu yang dapat membuat para karyawannya dapat betah dalam bekerja, sehingga para karyawan dapat termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi.
Strategi untuk meningkatkan Kepuasan dan Moral Kerja :
Untuk dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan keraja perusahaan harus melaksanakan program yang dimana program tersebut dapat memotivasi para karyawannya agar dapat bekerja lebih optimal lagii
Hal-hal yang harus dilakukan perusahaan ialah :
1. Meningkatkan fasilitas-fasilitas untuk para karyawannya.
Menyediakan rumah dinas untuk karyawan
Kendaraan
Tempat kerja yang nyaman dll
2. Bonus
Rekreasi bersama keluarga
Memberikan hadiah setiap ada acara tertentu (ulang tahun perusahaan)
Memberikan tambahan setiap adanya perayaan
3. Tambahan tiap bulan, disamping gaji perusahaan juga memberikan tambahan di luar gaji

Demikian lah hal-hal yang harus dilakukan menajer untuk memberikan kepuasan kepada para pegawainya, karna para pegawai juga ingin dipahami, jika perusahaan ingin tetap maju maka karyawan harus tetap semangat dalam bekerja dan termotivasi dalam bekerja.
Sumber : buatan sendiri melalui hal yang pernah diterangkan oleh guru/dosen

Rabu, 17 November 2010

faktor yang mempengaruhi harga saham

Pengertian saham adalah surat berharga yang dapat dibeli atau dijual oleh perorangan atau lembaga di pasar tempat surat tersebut diperjualbelikan.
Bursa saham adalah tempat dimana perusahaan dapat menawarkan sahamnya untuk dijual. Mereka melakukan hal ini melalui penawaran perdana (IPO).

Menentukan Harga Saham disetiap perusahaan :
Harga
pertumbuhan keuntungan

Faktor-faktor yang menyebabkan gejolak harga saham dapat dibagi menjadi faktor makro dan mikro :
Faktor makro adalah faktor-faktor yang mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan. Tingkat suku bunga yang tinggi, inflasi, tingkat produktivitas nasional, politik dan lain sebagainya dapat memiliki dampak penting pada potensi keuntungan perusahaan hingga pada akhirnya juga akan mempengaruhi harga sahamnya.
Faktor mikro adalah faktor-faktor yang berdampak secara langsung pada perusahaan itu sendiri. Perubahan manajemen, harga dan ketersediaan bahan mentah, produktivitas pekerja dan lain sebagainya yang akan dapat mempengaruhi kinerja keuntungan perusahaan tersebut secara individual.



Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham :

Faktor Internal (Lingkungan mikro)

Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti pengiklanan, rincian kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan produksi, laporan keamanan produk, dan laporan penjualan.
Pengumuman pendanaan seperti pengumuman yang berhubungan dengan ekuitas dan hutang.
Pengumuman badan direksi manajemen seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen, dan struktur organisasi.
Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, seperti laporan merger, investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisisi, laporan divestasi dan lainnya.
Pengumuman investasi seperti melakukan ekspansi pabrik, pengembangan riset dan, penutupan usaha lainnya.
Pengumuman ketenagakerjaan seperti negoisasi baru, kontrak baru, pemogokan dan lainnya.
Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan laba sebelum akhir tahun fiskal dan setelah akhir tahun fiskaldan dividen per share, dll.

Faktor eksternal (Lingkungan makro)

Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito, kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Pengumuman hukum seperti tuntutan karyawan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan perusahaan terhadap manajernya.

Pengumuman industri sekuritas seperti laporan pertemuan tahunan, insider trading, volume atau harga saham perdagangan, pembatasan/penundaaan trading.

Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga merupakan faktor yang berpengaruh signifikan pada terjadinya pergerakan harga saham di bursa efek suatu negara.

Berbagai isu baik dari dalam negeri dan luar negeri.

Sumber :
Pemikiran/analisis
www.google .com

Kamis, 04 November 2010

proses pemasaran dan perilaku konsumen

Proses Pemasaran dan Perilaku Konsumen


proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen

tiga factor yang mempengaruhi pilihan konsumen :

1). Konsumen Individu Pilihan merek dipengaruhi oleh ;
• Kebutuhan konsumen,
• Persepsi atas karakteristik merek, dan Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.

2). Pengaruh Lingkungan Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh :
• Budaya (Norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan).
• Kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen)
• Grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi)

3. Faktor menentukan yang situasional
• situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran :
Dari sudut pandang penjual :
• Tempat yang strategis (place),
• Produk yang bermutu (product),
• Harga yang kompetitif (price), dan
• Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen :
• Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
• Biaya konsumen (cost to the customer),
• Kenyamanan (convenience), dan
• Komunikasi (comunication).
Dari apa yang sudah dijelaskan di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, bahwa produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan.




Pada gambar 1. dibawah, disajikan beberapa isu perilaku konsumen yang dilibatkan dalam pengembangan berbagai aspek strategi pemesaran.












perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan dan hubungan sosial yang dilakukan oleh konsumen perorangan, kelompok maupun organisasi untuk menilai, memperoleh dan menggunakan barang-barang serta jasa melalui proses pertukaran atau pembelian yang diawali dengan proses pengambilan keputusan yang menentukan tindakan-tindakan tersebut







Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkah Laku Konsumen :

1. Faktor kebudayaan :
a. Budaya.
b. Sub budaya.
c. Kelas sosial.
2. Faktor sosial :
a. Kelompok
b. Keluarga
c. Peran dan status

3. Faktor pribadi :
a. Umur dan tahap daur hidup.
b. Pekerjaan.
c. Situasi ekonom
d. Gaya hidup

Prilaku konsumen merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan dengan cermat oleh perusahaan khususnya yang bergerak di bidang industri surat kabar, karena dengan mempelajari perilaku konsumen maka akan dapat menyusun suatu strategi pemasaran yang tepat. Salah satunya faktor prilaku konsumen yang dapat dijadikan tolok ukur dalam strategi pemasaran

Sumber :
• artikel-perilaku-konsumen/
• www.scribed.com